Because of Snack

Ini diketik di Lab TI SMADA lho... :D
Waktu acara workshop bisnis internet yang narasumbernya Pak Joko.
Okey, aku jadi sie konsumsi buat acara ini. Dua hari "gila-gilaan" sama yang namanya SNACK. Wow, SUPPEEERRRR SEKALIIII!!! -___-"

Hari pertama pesen snack, kurang lebih dalam waktu 5 jam aja aku bolak-balik ke "tempat itu" 3 kali. Oya, untuk yang satu ini aku ngucapin terima kasih buat Ari yang udah nemenin pesen snack yang pertama. Terus, makasih baangggeeeetttt buat Danchann yang nemenin aku dua kali ke tempat pesen snack because there're some troubles. Okey, it doesn't matter (my heart voice, "I want to scream!!! Give me a word to speak, any idea?")
Dan hariha pun tiba. Ya, Hari Kamis tanggal 8 Maret 2012 aku ngambil snack sama Mono. Okey, it's more serious than yesterday. And..... finally yach. there's A BIG Problem after we've taken the snack. Jadi, aku ngambil snack di tempat itu sama Mono. 2 kresek gede aku pegang 1 kresek kecil di depan. Motor jalan pelan dan aku komat-kamit berdoa (berasa dukun :p). Pulang dari situ hujan dan itu belum sampai sekolah. Bajuku basah (nggak semua sih), tapi lumayan berasa mandi ._. Sampai di sekolah naruh snack terus kita ikut pengarahan buat ke Bali. Dan tiba-tiba aku ngrogoh saku dan my handphone has GONE!! How panic I am!! Akhirnya aku pinjem hpnya Mono buat telpon ke hpku. Alahamdulillah hpnya ditemuin pak satpam, cus langsung tak ambil *sujud syukur*
Aku terus naik ke lab TI dan buka salah satu kerdus snack. Tahukah kalian apa yang terjadi di dalam kardus snack itu?? Snacknya kurang satu!!!! Argghhhhh.... aku pesen tiga macam snack yang di kardus cuma dua macem aja. Gile, emosi booookkkk...

Ini dia snack yang kurang, RESOLES

Dengan bantuan Mono yang baik hati, aku pun dengan (sedikit) ikhlas balik ke tempat itu buat komplain (ngamuk :@) dan ternyata itu snack yang ketinggalan ada tapi gak dimasukin kardus, piye sih??!! Aku aja kemarin udah bolak-balik 3 kali dan ganti nota tiga kali kok yo masih lupa sama snack pesenanku. Ya udah deh, mbaknya juga minta maaf. Yang penting kita dapet ganti rugi yaitu snack yang belum dimasukin ke kerdus dikasihin kita. Habis itu balik lagi ke sekolah (saat hujan lagi). Eh makasih buat Faiz dan Naila yang sudah menambahkan makanan satu itu ke dalam 42 kerdus yang ada, hehehe =))
Yak, workshop dimulai dengan bimbingan Pak Joko (lumayan :D) Jam 17.15 acara selesai, semua lega. Setidaknya satu tanggung jawab udah selesai dilaksanain (tapi kurang nyerahin laporan ding, jadi belum kelar seluruhnya,huft) Tanggung jawabku sebagai sie konsumsi pun telah usai dilaksanakan. Berharap semua puas dengan makanan yang aku pesenin ya, amin. Sakjane sih harap-harap cemas. Doakan saya, semoga hasilnya tidak mengecewakan ya :D

Lab. TI SMADA (lanjut di rumah)

8 Maret 2012

Daftar Barang Bawaan
Lomba Masak Hari Kamis, 18 November 2010

1. Kompor : reza+adi
2. Wajan+sothel : farhan +adi
3. Panci : nimas
4. Baskom (3) : intan, nimas, ida
5. Tikar : fira
6. Alat cuci piring : yogi
7. Pemukul daging : fira
8. Ember (2) : zea, imah
9. Telenan+pisau (3) : tia, lia, henrry
10. Serbet (2) : nisa, bety
11. Saringan jeruk : isma
12. Gelas saji kaca (2) : dion
13. Tempat lilin : isma
14. Piring buah kecil kaca (2) : galih
15. Tisu : fahmi
16. Tempat tisu : zulva
17. Piring, sendok, garpu saji : riris
18. Tempat buah : abi
19. Teko saji : akbar
20. Vas +bunga : yustisia
21. Taplak :

Untuk nasi, minum, dan alat makan silakan membawa sendiri-sendiri.
CP : Adi dan Laras

Pembagian Tugas Lomba Mading 14 Agustus 2010

- Susunan Kepengurusan :
1. Pelindung : Kepsek
2. Pembina : Guru Bhs.Indonesia
3.Ketua Redaksi : Annisa Larasati
4. Sekretaris : Atri Yanuarizki dan Ida Siti Mahsunah
5. Bendahara : Ismawarti At Thohiroh
6. Dokumentasi : Nimashita Ichtiaty (menyimpan naskah-naskah yang masuk.)
7. Penyunting : Mei Dina M. (menyeleksi dan memperbaiki naskah yang akan terbit.)
8. Produksi : Fathimah Rahmawati (merancang tata letak dan perwajahan supaya menarik.)
9. Anggota : ..........

Tema mading : Fenomena Sosial
Masalah yang disoroti : Remaja, seks, dan rokok

- Pembagian Tugas :
1. Adi Rayhan : Edit + cetak gambar.
2. Annisa Larasati : Tajuk.
3. Atri Yanuarizki : TTS + lagu.
4. Bety Puspitasari : Pojok (pendapat yang menggelitik hati,menyentil, mengkritik, dan bernada humor.)
5. Fathimah R. : Puisi.
6. Hersyintia N. : Puisi.
7. Ida Siti M. : Artikel (opini yang berbobot tinggi mengungkapkan suatu masalah secara panjang
lebar disertai alasan dan fakta yang lengkap.)
8. Ismawarti A. : Cerpen.
9. Lailia Jundi H. : Tips/kiat.
10. Mei Dina M. : Profil tokoh.
11. Nimashita I. : Komik.
12. Nisa Febria S. : Berita (laporan mengenai kejadian yang akktual dan hangat).
13. Zulvana Riastuti : Kata mutiara.

Harap diselesaikan pada tanggal 12 Agustus 2010.
Untuk informasi lebih lanjut harap menghubungi Annisa Larasati, Ida Siti M., dan Adi Rayhan.
Terima Kasih.

Tugas Ujian Praktek

Sekolah Gratis!!!

"Sekolah gratis........???" Kalimat itu sering kita dengar. Entah apa artinya. Hanya sebagai monopoli politik belaka atau pun sebagai cita-cita bangsa yang ingin diwujudkan di zaman sekarang. Banyak pro dan kontra tentang sekolah gratis tersebut. Banyak warga yang menyetujui, khususnya masyarakat kelas bawah. Namun, ada juga masyarakat yang menolak karena mungkin dianggap menghambat pendidikan sekolah. Di SMP 1 Sedayu sendiri juga berlaku sekolah gratis. Kami tidak perlu membayar SPP. Meskipun begitu kami tetap membayar biaya penunjang yaitu untuk biaya les. Namun ternyata hal tersebut juga menimbulkan banyak perdebatan. Banyak wali murid yang menolak biaya les tersebut karena alasan adanya sekolah gratis. Menurut mereka, sekolah gratis yaitu sekolah yang tidak perlu membayar biaya apa pun karena sudah ditanggung oleh pemerintah. Namun bagaimana bisa sekolah tanpa membayar biaya sama sekali? Apakah sekolah teersebut akan maju? Menurut saya itu tidak mungkin. Sekolah bisa maju dan segala fasilitas terpenuhi tanpa adanya biaya. Sebaiknya tetap diadakan penarikan biaya untuk memenuhi kebutuhan siswa dan sekolah tersebut agar sekolah bisa lebih maju lagi. Agar tidak terjadi kesalahpahaman tentang sekolah gratis, seharusnya pemerintah melakukan kesepahaman mengenai adanya sekolah gratis tersebut. Hal tersebut penting dilakukan agar tanggapan wali murid terhadap sekolah gratis tidak salah. Dan pemerintah sebaiknya juga mempertimbangkan hal tersebut. Karena dengan adanya tanggapan wali murid yang salah mengenai sekolah gratis tersebut akan merepotkan banyak pihak, khususnya pihak sekolah. Sekolah pasti akan kebingungan bagaimana cara menarik biaya penunjang kegiatan siswa dengan adanya kesalahpahaman mengenai sekolah gratis tersebut.

Nama : Annisa Larasati Kelas : IX G No. Ujian : 02-040-113-8