Sekolah Gratis!!!
"Sekolah gratis....
....???" Kalimat itu sering kita dengar. Entah apa artinya. Hanya sebagai monopoli politik belaka atau pun sebagai cita-cita bangsa yang ingin diwujudkan di zaman sekarang. Banyak pro dan kontra tentang sekolah gratis tersebut. Banyak warga yang menyetujui, khususnya masyarakat kelas bawah. Namun, ada juga masyarakat yang menolak karena mungkin dianggap menghambat pendidikan sekolah. Di SMP 1 Sedayu sendiri juga berlaku sekolah gratis. Kami tidak perlu membayar SPP. Meskipun begitu kami tetap membayar biaya penunjang yaitu untuk biaya les. Namun ternyata hal tersebut juga menimbulkan banyak perdebatan. Banyak wali murid yang menolak biaya les tersebut karena alasan adanya sekolah gratis. Menurut mereka, sekolah gratis yaitu sekolah yang tidak perlu membayar biaya apa pun karena sudah ditanggung oleh pemerintah. Namun bagaimana bisa sekolah tanpa membayar biaya sama sekali? Apakah sekolah teersebut akan maju? Menurut saya itu tidak mungkin. Sekolah bisa maju dan segala fasilitas terpenuhi tanpa adanya biaya. Sebaiknya tetap diadakan penarikan biaya untuk memenuhi kebutuhan siswa dan sekolah tersebut agar sekolah bisa lebih maju lagi. Agar tidak terjadi kesalahpahaman tentang sekolah gratis, seharusnya pemerintah melakukan kesepahaman mengenai adanya sekolah gratis tersebut. Hal tersebut penting dilakukan agar tanggapan wali murid terhadap sekolah gratis tidak salah. Dan pemerintah sebaiknya juga mempertimbangkan hal tersebut. Karena dengan adanya tanggapan wali murid yang salah mengenai sekolah gratis tersebut akan merepotkan banyak pihak, khususnya pihak sekolah. Sekolah pasti akan kebingungan bagaimana cara menarik biaya penunjang kegiatan siswa dengan adanya kesalahpahaman mengenai sekolah gratis tersebut.
....???" Kalimat itu sering kita dengar. Entah apa artinya. Hanya sebagai monopoli politik belaka atau pun sebagai cita-cita bangsa yang ingin diwujudkan di zaman sekarang. Banyak pro dan kontra tentang sekolah gratis tersebut. Banyak warga yang menyetujui, khususnya masyarakat kelas bawah. Namun, ada juga masyarakat yang menolak karena mungkin dianggap menghambat pendidikan sekolah. Di SMP 1 Sedayu sendiri juga berlaku sekolah gratis. Kami tidak perlu membayar SPP. Meskipun begitu kami tetap membayar biaya penunjang yaitu untuk biaya les. Namun ternyata hal tersebut juga menimbulkan banyak perdebatan. Banyak wali murid yang menolak biaya les tersebut karena alasan adanya sekolah gratis. Menurut mereka, sekolah gratis yaitu sekolah yang tidak perlu membayar biaya apa pun karena sudah ditanggung oleh pemerintah. Namun bagaimana bisa sekolah tanpa membayar biaya sama sekali? Apakah sekolah teersebut akan maju? Menurut saya itu tidak mungkin. Sekolah bisa maju dan segala fasilitas terpenuhi tanpa adanya biaya. Sebaiknya tetap diadakan penarikan biaya untuk memenuhi kebutuhan siswa dan sekolah tersebut agar sekolah bisa lebih maju lagi. Agar tidak terjadi kesalahpahaman tentang sekolah gratis, seharusnya pemerintah melakukan kesepahaman mengenai adanya sekolah gratis tersebut. Hal tersebut penting dilakukan agar tanggapan wali murid terhadap sekolah gratis tidak salah. Dan pemerintah sebaiknya juga mempertimbangkan hal tersebut. Karena dengan adanya tanggapan wali murid yang salah mengenai sekolah gratis tersebut akan merepotkan banyak pihak, khususnya pihak sekolah. Sekolah pasti akan kebingungan bagaimana cara menarik biaya penunjang kegiatan siswa dengan adanya kesalahpahaman mengenai sekolah gratis tersebut.Nama : Annisa Larasati Kelas : IX G No. Ujian : 02-040-113-8
